31 Oktober 2013

Topeng Monyet (Opini)

Saat ini marak sekali dalam pemberitaan nasional tentang pelarangan aksi topeng monyet dikalangan masyarakat. Hal ini berdalih atas terbuktinya penyiksaan terhadap tokoh utamanya yaitu monyet diberbagai tempat di kawasan Indonesia. Penyiksaan ini dilakukan dengan berbagai cara, misalnya si monyet tidak diberi makan/minum, memukulnya, bahkan membiarkannya kelaparan hingga mati. Tujuan penyiksaan ini adalah agar si monyet menurut dan patuh terhadap

28 Oktober 2013

BERUBAH!!!


Berubah!!! Apanya yang berubah? Tentu saja bukan berubah menjadi power rangers atau ultraman, apalagi Sailormoon. Hehehe.. Tapi tulisanku ini menceritakan tentang kehidupanku yang kini berubah. Berubah 180 derajat. Mengapa? Kok bisa? Apakah hidup kita bisa berubah-ubah layaknya sang pengembara yang selalu berpindah dari tempat ketempat? Atau seperti seekor bunglon yang jika berpindah tempat maka akan berubah warna tubuhnya sesuai tempat yang

06 Oktober 2013

Kisah Dua Dunia

#Dunia "Menulis & Dakwah"



Buku adalah jendela dunia. Itulah kata sebuah pepatah. Sampai kapanpun buku menjadi salah satu sarana untuk menimba ilmu diantara sarana-sarana lainnya. Betapa sebuah buku menjadi tonggak sejarah bagi para penuntut ilmu terdahulu sampai dengan sekarang.

Kecintaanku pada buku berawal sejak bangku SMP. Mungkin itu suatu hal yang

Hijab Never Die

*Kisah ini telah dibukukan dalam Antologi Bersama tema: Hijab (The Miracle of Hijab). Dengan judul "Hijab Never Die" (Seruni Publishing, Magelang tahun 2013)


#Kisah Inspiratif "Hikmah Berjilbab dan Mengenakan Hijab"


“Rud, jika kau mau menikah nanti, ingin wanita yang seperti apa?” Kuberanikan bertanya pada sahabatku pada suatu malam.

“Wanita yang sholehah.” Jawabnya singkat.

“Wanita sholehah itu yang seperti apa menurutmu?” Tanyaku lagi penasaran.

“Wanita sholehah menurutku adalah wanita yang baik tutur katanya, berjilbab sesuai syar’i dan menghormati kedua orang tua.” Jawabnya lagi.

“Berjilbab sesuai syar’i itu yang seperti apa Rud?” Tanyaku ingin lebih tahu.

Petualangan Mendaki Gunung


(Pendakian Gunung Pesagi Liwa Lampung Barat)

Akhir tahun 2012 lalu menjadi akhir tahun yang begitu mengesankan bagiku. Karena tahun itu kututup dengan mendaki Gunung Pesagi di Liwa Lampung Barat. Sebuah pengalaman baru yang menantang. Dengan niat serta tekad yang kuat, maka kuberanikan diriku untuk mengikutinya. Acara pendakian gunung bersama yang diselenggarakan oleh MPI (Mahasiswa Pecinta Islam) Lampung ini merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan sebelumnya yakni Bedah Buku “Karena Cinta Harus Memilih” nya Burhan Sodiq. Kemudian MPI kembali mengajak beberapa organisasi lain diluar mereka untuk

Sehari Bersama Gola Gong



Suatu hal yang langka bagiku bisa berfoto dan berjumpa langsung bahkan berkesempatan minta tanda tangan dengan seorang penulis yang cukup ternama di Indonesia yaitu Gol A Gong. Seorang travel writer (Penulis kisah-kisah perjalanan) yang terkenal dengan Balada Si Roy-nya ini berkesempatan mengunjungi Bumi Lampung. Pada hari ahad 21 Oktober 2012 di Kampus UMITRA Bandar Lampung, tentu saja tidak kusia-siakan kesempatan langka ini untuk menghadiri pelatihan mengelola taman bacaan masyarakat sekaligus pelatihan travel writing yang diadakan oleh Forum Lingkar Pena Wilayah Lampung. Kedua pelatihan tersebut diisi seluruhnya oleh Gol A Gong. Dari pagi sampai sore ia tak kenal lelah berbagi ilmu kepenulisannya dan pengalamannya kepada

Surprise Hadiah FLP



Sinar mentari pagi menyelinap melalui jendela kamarku. Memaksa masuk meski gorden jendela telah rapat menutupinya. Namun ia tak kuasa membentengi sinar-sinar mentari yang seolah merajai suasana pagi yang cerah itu.

Dengan rasa malas aku bangkit untuk kedua kalinya setelah sebelumnya waktu shubuh telah pergi kemasjid. Segera kurapihkan tempat tidur dan laptop beserta teman-temannya (buku, qur’an, HP, flashdisk, dll) yang berantakan diatas karpet merah. Kutengok teman sekamarku, Dede Sumardi yang tepat berada disampingku, ternyata ia masih nyenyak tidur diatas kasur busa yang empuk. Hmm.. emang terbukti nikmat sekali ba’da sholat shubuh tidur lagi. Meskipun tidak sehat dan kata orang tua rezeki kita akan
dipatok ayam. Whatever lah...

Hari ini aku tak ada agenda apa-apa. Kosong. Karena memang sengaja aku tak mau pergi kemana-mana karena kemarin telah janjian dengan seorang adik tingkat waktu di Rohis SMA dulu di Bandar Lampung. Ukhti Eti namanya. Ia mendapatkan tugas PKL dari kampusnya yang berada di Bandar Lampung ke Balai Benih Padi yang berada di daerah Punggur, Lampung Tengah. Ia minta bantuan padaku letak daerah punggur dimana, yang ia dengar dari temannya katanya tak jauh dari daerah Metro tempatku menimba ilmu. Betul memang. Punggur tak jauh dari Metro. 

Untuk memastikan kedatangannya yang telah kami sepakati akan bertemu di terminal kota Metro, aku mengirim sebuah pesan singkat padanya. “Aslm, Ukh gimana jadi brangkat ke Punggur pagi ini?” begitu kira-kira isi SMS-ku. Tak berapa lama ia membalas SMS-ku. “Afwan kak ana sudah di metro, ndak jd minta tlgnya. Cz udah dikasih tau arah mau kepunggurnya. Jzklh khoir.” Demikan balasannya. Gubrak!!! Ya sudahlah, It’s Okey.

Bingung mau ngapain nih hari, akhirnya aku buka laptop. Gak jelas apa yang akan aku kerjakan. Mulai dari nyetel nasyid, baca-baca artikel, otak-atik corel draw dan movie maker, nengok sebentar garapan skripsiku, dan akhirnya jatuh ke nonton film.

Ditengah keseriusanku melihat aksi Jet Li beradu silat dengan lawannya di Film Mummy 3, tiba-tiba temanku Hamim nelpon. 

“Assalamu’alaikum, Mad ntar syukuran ya?” Katanya mengawali pembicaraan.

“Wa’alaikumussalam, syukuran apaan Mim?” Jawabku.

“Masa’ sih belum tau, antum juara 1 lomba foto Aku Cinta Buku Bersama FLP Lampung loh.” Tegasnya.

“Iya tah? Antum tau dari mana?”Campur aduk perasaanku tak karuan.

“Barusan ana buka FB, ada infonya disitu.” Tegasnya kembali.

“Alhamdulillaaaah” Jawabku dengan rasa gembira sekaligus memutuskan telepon.

Dan seketika itu juga aku langsung membuka account FB-ku melalui HP. Ternyata benar yang dikatakan Hamim, aku juara 1 lomba foto Aku Cinta Buku Bersama FLP Lampung. Akhirnya koment demi koment terlontar di status FB FLP Wilayah Lampung, penyelenggara lombanya. Tak lupa ucapan selamat membanjiri statusnya. Duh.. senangnya.


Foto "Aku Cinta Buku With FLP" Yang menjadi pemenang pertamanya

Hingga akhirnya rasa suka cita menyambut kemenangan itu masih menggelayuti diriku sampai dengan malam ini. Gambaran hadiah yang dijanjikan oleh penyelenggara mengusik pikiranku. Pulsa 20 ribu, paket Buku-buku FLP dan souvenir FLP. Waaah gak kebayang betapa beruntungnya diriku, sesuailah dengan perjuanganku saat mulai menggarap fotonya. Mulai dari proses kreatif yang melibatkan adik-adik tingkatku (Diyaurrahman Sang Fotografer, Nurrohman dan Rahmat Sang Pengatur gaya dan buku) hingga sampe dikatakan kurang kerjaan menumpuk-numpukkan buku disekujur tubuhku. Beban mental juga nih. Tapi akhirnya membuahkan hasil yang menggembirakan bagiku juga seluruh penghuni asramaku. Sampe-sampe ustadzku mengucapkan selamat. He.. He.. jadi malu.

Metro, Februari 2013