13 Juli 2022

Pantaskah Aku Disebut Guru?

*Sebuah review singkat dari paparan materi pertama dalam pelatihan guru

Hari ini, Rabu, 13 Juli 2022 merupakan hari pertama agenda Pelatihan Persiapan Ajaran Baru 2022/2023 bagi seluruh guru dan karyawan SDIT Muhammadiyah Gunung Terang. Ibarat sebuah ujian, maka sebelum ujian berlangsung harus ada persiapan, dengan belajar tekun misalnya. Maka dari itu, sekitar 45 guru dan karyawan SDIT Muhammadiyah Gunung Terang, sebelum menyambut Tahun Ajaran Baru dimulai, menyelenggarakan pelatihan selama 4 hari kedepan Insya Allah.

Pemateri pertama sedang menyampaikan materinya

Mengambil tema yang cukup menarik dalam pelatihan guru ini, yaitu: "Meneguhkan diri sebagai seorang pendidik, bahwa mengajar merupakan panggilan jiwa, ibadah kepada Allah SWT." Sebuah tema yang mampu menggetarkan hati bahwa profesi sebagai seorang guru begitu sangat mulia. 

Materi pertama disampaikan oleh Dr. Samson Fajar, S.Sos.I., M.Pd.I seorang dosen dan pimpinan pondok pesantren di kota Metro. Beliau menyampaikan materi dengan judul "Pantaskah Aku Disebut Guru?" Sebuah judul materi yang sangat menohok bagi setiap guru karena pesan yang terkandung dalam kalimat tersebut mengajak kita merenungi diri sebagai seorang yang katanya berprofesi sebagai seorang guru. 

Menurut beliau, standar seorang guru dalam pendekatan spiritual ada 3 macam yang perlu diperhatikan. Pertama, pandanglah murid kita dengan kasih sayang. Kedua, pandanglah murid kita dengan pandangan hidayah. Ketiga, pandanglah murid kita dengan sabar.

Selain itu beliau juga menyampaikan terkait fungsi dan peran guru. Antara lain sebagai berikut:

1. Guru sebagai murobbi yaitu mampu mengembangkan segala minat dan bakat murid dalam segala aspek yang dimiliki. Kita tidak bisa menyamakan murid dengan satu aspek saja. Sebab murid terlahir dengan minat dan bakatnya masing-masing. Karena itulah fungsi guru mengembangkan dan mengeluarkan segala potensi yang dimiliki seorang murid.

2. Guru sebagai mu'allim yaitu kemampuan seorang guru untuk bisa belajar dan mengajar. Mengapa mengajar? Karena kita seorang guru. Guru dituntut untuk bisa mengajar. Lalu bagaimana agar guru bisa mengajar dengan baik? Maka guru tersebut harus belajar. Belajar terus sampai akhir hayat kita.

3. Guru sebagai mudabbir yaitu kemampuan untuk melatih. 

4. Guru sebagai mursyid yaitu mampu membimbing murid secara rohani.

5. Guru sebagai muzakki yaitu mampu menyucikan hati

6. Guru sebagai ustadz/da'i yaitu guru dituntut untuk serba bisa dalam segala hal. 


Ditulis di Kemiling, Bandar Lampung, 13 Juli 2022

Seorang guru SD yang terus belajar


Ahmad Tarnudzy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar