#Sebuah Pelatihan Membuka Kunci Sukses Mendidik Dengan Hati (Hypno-Heart Teaching)
Spanduk "Rahasia Mudah Mendidik Dengan Hati" |
Berbagai
unsur dari Muhammadiyah Kota Bandar Lampung pun ikut meramaikan acara ini.
Seperti ketua Majelis Dikdasmen Bapak Yurnalis Etek, ketua BPH Universitas
Muhammadiyah Lampung Bapak Nursal Djinis, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bapak
Nurvaif S Chaniago dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bandar Lampung sendiri
Bapak Thabrani. Serta unsur utama dari acara pelatihan ini yaitu guru-guru
Muhammadiyah Se-kota Bandar Lampung dari tingkat TK/RA, SD/MI, SMP/MTs dan
SMA/SMK/MA. Setidaknya acara ini menjadi ajang silaturahim seluruh warga
Muhammadiyah kota Bandar Lampung.
Acara
yang berlangsung selama 8 jam ini terhitung dimulai sejak pukul 08.00 Wib s/d
16.00 Wib. Durasi waktu pelatihan yang cukup lama ternyata membuat seluruh
peserta cukup antusias. Disamping materi pelatihan yang bagus dan menarik dan diampu
oleh pemateri yang handal dibidangnya, juga karena tempat pelatihan yang sangat
nyaman, bersih, luas dan ber-AC. Serta peserta mendapat makan siang nasi kotak
masakan Padang dari RM. Begadang Resto ini. “Puas bangetlah ikut acara ini,
gak nyesel. Apalagi makan siangnya pakai rendang.” Kata Pak Admin, salah
satu peserta dari MTs Muhammadiyah Sukarame Bandar Lampung ini.
Sebelum
acara pelatihan guru ini dimulai, seluruh peserta dihibur oleh tim nasyid yang
juga sekumpulan guru dari SDIT Muhammadiyah Gunung Terang. Tembang Jagalah Hati
dan Lir Ilir mengalun indah disetiap telinga para peserta pelatihan.
Selanjutnya upacara seremonial dimulai seperti pembukaan, tilawah al-Qur’an,
menyanyikan lagu Mars Muhammadiyah dan sambutan-sambutan berjalan dengan
lancar. Dan akhirnya pelatihan guru ini pun dimulai.
Peserta Pelatihan Sehari Rahasia Mudah Mendidik Dengan Hati |
1.
Kekuatan
visi
2.
Kekuatan
niat
3.
Berkomunikasi
dengan hati
4.
Melihat
dan memaknai suatu persoalan dengan hati
5.
Mendengar
suara hati peserta didik dan memantaskan diri sebagai pendidik
6.
Melakukan
teknik-teknik mengubah perilaku peserta didik
7.
Menerapkan
prinsip pembangun karakter
Ketujuh
hal itu beliau sampaikan dengan panjang lebar. Berbagai kisah pengalaman
pribadi maupun tokoh-tokoh pendidikan yang telah sukses ia jabarkan satu
persatu. Tak lupa bapak kelahiran Kuto Gadang ini juga menampilkan beberapa
video inspiratif yang sangat menggugah dan menyentuh hati.
Selain
itu, bapak yang bernaung di Master Trainer Samudera Hati ini pun menjelaskan
ciri-ciri akal dan hati yang sehat. Untuk akal misalnya, mempunyai beberapa
ciri sehat antara lain: kreativ, damai, produktif dan mencari hakikat sebuah
kebenaran. Sedangkan ciri-ciri hati yang sehat antara lain: merasakan
ketenangan lahir batin dalam kondisinya, merasakan kehadiran Allah dihatinya
dan rindu untuk berjumpa pada Allah dan RasulNya.
Karena
pada acara ini yang ditraining adalah para guru, maka beliau memberikan
contoh-contoh konktret mendidik dengan hati. Misalnya dengan bahasa komunikasi
yang membuat hati anak atau peserta didik senang. Contoh, “Nak Bapak/Ibu guru
senang kamu rajin/pintar/shalat tepat waktu/jadi anak baik.” Atau pada saat
kita menyuruh anak atau adik kita belajar bukan dengan menanyakan seperti
berikut “Nak, ada PR gak?” Akan tetapi dengan mengatakan seperti ini “Nak, mau
belajar diruang tengah atau ruang depan?” Dengan mengatakan hal ini kepada
anak, ia kita latih untuk tidak berbohong. Justru disinilah hatinya yang kita
mainkan.
Pembicara Yang Super Handal |
Ada sebuah
kisah yang sangat menginspirasi kita semua. Kisah Andy F. Noya seorang wartawan
dan presenter acara talkshow fenomenal di Indonesia yaitu Kick Andy. Bertahun-tahun
ia mencari keberadaan guru SD-nya. Ibu Ana, nama guru itu, begitu lekat di
hatinya karena sikap dan kata-katanya. Salah satu peristiwa yang tidak pernah dilupakannya adalah ketika
ia begitu terpuruk akibat kekalahan dalam sebuah kompetisi antar kelas. Dalam kalut, Bu Ana Hadir dan menghiburnya. Bu Ana
menutup penghiburannya dengan kalimat yang berdentang amat kuat di hati Andy
seumur hidupnya. “Andy, kamu anak pandai. Kamu tak perlu
cemas. Dengan kepandaianmu mengarang, Bu Ana yakin, kelak
kau akan menjadi seorang wartawan yang handal….!” Berpuluh tahun kemudian Andy berhasil bertemu dengan
Sang Guru. Ia menangis ketika mengucapkan terimakasih. Bu Ana benar, kini
ia menjadi wartawan handal. Bukan hanya itu, kata-kata Bu Ana telah
membangkitkan kepercayaan dirinya.
Diakhir
sesi, Pak Alpiyanto yang sudah menulis 6 buku ini memberikan layanan terapi
hati. Bahasa kerennya adalah Hypno – Heart Teaching. Ia menjelaskan secara
runut kepada peserta pelatihan langkah-langkah terapinya. Yang pertama dengan
membaca Alfatihah, Syahadat, Shalawat dan Laa hawlawala quwwata
illaabillaahil’aliyul’aziim. Yang kedua dengan memanjatkan Doa Pembuka sebagai berikut: “Ya
Allah Bimbing hatiku untuk mewakili (sebut orang yang ingin kita doakan),
karena aku tidak memiliki kemampuan apapun tanpa izin dan pertolongan-Mu. Ya Allah, aku memohon anugerah dan
rahmat-Mu untuk membantu mewakili (sebut orang yang ingin kita doakan).” Yang ketiga Syukur. Keempat taubat. Kelima
doa dan yang terakhir memanjatkan doa penutup sebagai berikut: “Ya Allah, Aku telah keluar mewakili (sebut orang yang ingin kita doakan).”, dan
aku serahkan hasilnya hanya kepada-Mu.
Seluruh peserta pelatihan pun diajaknya untuk melakukan terapi singkat ini. Beliau menyuruh seluruh peserta memejamkan matanya dan memusatkan pendengarannya pada bapak yang juga seorang konsultan ini. Dan ya.. kami pun sebagai peserta menuruti perkataannya. Terapi hati pun dimulai. Semua peserta fokus sambil memejamkan matanya dalam-dalam. Terlihat ada yang sangat bersungguh-sungguh memanjatkan doa bahkan ada peserta yang menitikkan air mata.
Akhirnya pelatihan usai sudah. Banyak sekali pelajaran dan pengalaman yang dapat kita ambil. Salah satunya saat kita menghadapi berbagai masalah dalam hidup ini, maka sepenuhnya kita serahkan pada Allah Swt dan gunakan hati kita untuk menyelesaikannya. Begitu juga dengan seorang pendidik. Sebutan bagi pahlawan tanpa tanda jasa itu harus benar-benar meyakini bahwa mengajar bukan hanya sebagai profesi, namun jadikan mengajar adalah sebuah kegemaran. Karena guru adalah unsur penentu didalam kelas. Pendekatan pribadinya yang menciptakan iklim dan suasana hatinya yang membuat cuacanya. Wallahu'alam.
Seluruh peserta pelatihan pun diajaknya untuk melakukan terapi singkat ini. Beliau menyuruh seluruh peserta memejamkan matanya dan memusatkan pendengarannya pada bapak yang juga seorang konsultan ini. Dan ya.. kami pun sebagai peserta menuruti perkataannya. Terapi hati pun dimulai. Semua peserta fokus sambil memejamkan matanya dalam-dalam. Terlihat ada yang sangat bersungguh-sungguh memanjatkan doa bahkan ada peserta yang menitikkan air mata.
Akhirnya pelatihan usai sudah. Banyak sekali pelajaran dan pengalaman yang dapat kita ambil. Salah satunya saat kita menghadapi berbagai masalah dalam hidup ini, maka sepenuhnya kita serahkan pada Allah Swt dan gunakan hati kita untuk menyelesaikannya. Begitu juga dengan seorang pendidik. Sebutan bagi pahlawan tanpa tanda jasa itu harus benar-benar meyakini bahwa mengajar bukan hanya sebagai profesi, namun jadikan mengajar adalah sebuah kegemaran. Karena guru adalah unsur penentu didalam kelas. Pendekatan pribadinya yang menciptakan iklim dan suasana hatinya yang membuat cuacanya. Wallahu'alam.
Sukarame, 12 Mei 2015
Al-Faqir Ilallah
Ahmad Tarnudzi, S.Pd.I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar