Motivasi Qur’ani dari PDM Balam
Handphoneku bergetar singkat saat diriku mengajar mata pelajaran Khot (Kaligrafi: Red) di kelas X MA Muhammadiyah Sukarame. Rupanya ada sms masuk dari Kepala TU (Tata Usaha) sekaligus Admin MTs Muhammadiyah Sukarame Yusuf Nugraha namanya, yang isinya: “Ass wr wb. Informasi mendadak pagi ini dari PDM. Akan ada pembinaan dewan guru MTs M hari ini jam 10.00 WIB di komplek panti asuhan budi mulya. Mohon kehadirannya (intruksi PDM). Trimksh. Wass wr wb.” “Mau ada pembinaan apa dari PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Bandar Lampung..?” Batinku bertanya-tanya.
Akhirnya sekitar pukul 10.45 WIB pertanyaan-pertanyaan itu terjawab sudah. Meski acara telat dari waktu yang telah ditentukan, tak menjadi masalah. Sekitar 25 guru dari MIT, MTs dan MA yang bisa menghadiri acara pembinaan tersebut. Memang sekolah tempat aku mengajar merupakan komplek Muhammadiyah yang terdiri dari MI Terpadu, MTs, MA dan Panti Asuhan Budi Mulya serta Pondok Pesantren At-Tanwir Muhammadiyah Sukarame Bandar Lampung. Yang semuanya itu dibawah naungan PDM Muhammadiyah Kota Bandar Lampung. Jadi ketika ada kebijakan apapun dari sekolah, harus ada koordinasi terlebih dahulu dari PDM.
Langit tampak temaram, beberapa awan menggulung hitam. Cuaca pagi menjelang siang ini sangat mendung sekali, tampaknya hujan akan segera turun. Saat itu juga aku memasuki ruang kelas yang digunakan untuk acara pembinaan. Hawa dingin langsung menyergap tubuhku karena ruangan yang ber-AC. Ternyata acara pembinaan sudah dimulai. Untung acaranya masih sambutan dari kepala komplek, yaitu bapak Drs. H. Nurzal Djinis yang biasa kami sapa Buya Nurzal. Sementara itu, kulihat guru-guru perempuan tengah sibuk membagi-bagikan hidangan kue dan minum untuk disajikan disetiap meja kami.
Ustadz Haidir, S.Pd.I, selaku Kamad MTs Muhammadiyah menjadi pembawa acara pembinaan ini. Ketika Buya Nurzal selesai memberikan sambutannya, Ustadz Haidir, S.Pd.I langsung mempersilahkan dari PDM memulai agenda pembinaannya. Acara pembinaan ini adalah acara pembinaan perdana dari PDM. Maka dari itu hampir semua guru dikomplek ini bertanya-tanya, gerangan apakah yang ingin disampaikan oleh PDM?
Bapak Ujang Suparman selaku pembicara pertemuan perdana acara pembinaan PDM ini, menyatakan sangat senang sekali dapat bersilaturahim dengan kami guru-guru komplek Muhammadiyah Sukarame. Dalam kesempatan perdana ini, beliau mengatakan bahwa tak akan menyia-nyiakan amanah PDM yang ditujukan padanya untuk mengisi acara pembinaan PDM ini.
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Imron: 110)
Ayat diatas menjadi pembuka atas penyampaian beliau. Beliau mengatakan setidaknya ada tiga hal yang telah didapatkan kita sebagai hamba Allah, yaitu:
Menyuruh kepada yang ma’ruf
Mencegah dari yang munkar, dan
Beriman kepada Allah
Ketiga hal itulah yang merupakan perintah Allah yang harus dilaksanakan oleh setiap manusia. Jangan sampai ketiga hal itu berat sebelah. Maksudnya, ketiga hal tersebut harus seimbang dilaksanakan jika kita ingin menjadi insan yang terbaik dimata Allah SWT.
Menyuruh kepada yang ma’ruf
Mencegah dari yang munkar, dan
Beriman kepada Allah
Ketiga hal itulah yang merupakan perintah Allah yang harus dilaksanakan oleh setiap manusia. Jangan sampai ketiga hal itu berat sebelah. Maksudnya, ketiga hal tersebut harus seimbang dilaksanakan jika kita ingin menjadi insan yang terbaik dimata Allah SWT.
Kemudian pembahasan yang paling lama beliau sampaikan adalah mengenai Al-Qur’an. Dengan penuh semangat dan menggebu-gebu, beliau sampaikan kewajiban kita terhadap Al-Qur’an apa saja. Antara lain adalah dengan senantiasa mempelajarinya, membacanya, memahaminya, menghafalnya dan mengamalkannya. Beliau memberikan beberapa contoh keteguhan para santri yang berada di pondok pesantren Darul Hufaz, tempat dimana anaknya dipondokkan.
Ketika ia mengantarkan anaknya ke pondok tersebut, ia sedikit banyak berbincang dengan salah satu ustadz dipondok itu. Hal yang ia sampaikan adalah apakah diusianya yang tidak muda lagi yaitu 50 tahun masih dapat menghafal Al-Qur’an? Dan jawaban yang diberikan sang ustadz adalah BISA! Tentu saja dengan kekuatan niat dan sungguh-sungguh menghafalkan Al-Qur’an. Dari situ beliau semangat untuk menghafalkan Al-Qur’an. Kini ia mempunyai hafalan sekitar 5 Juz.
Dari sinilah ia mengajak para dewan guru baik MIT, MTs maupun MA untuk senantiasa mewajibkan diri menghafal Al-Qur’an. Bahkan ia pertegas bahwa output lulusan setiap siswa yang bersekolah disini minimal harus hafal Al-Qur’an sebanyak 3 Juz. Sedangkan dewan guru pun harus mempunyai hafalan Al-Qur’an minimal 5 Juz. “Insya Allah bisa, sangat bisa kalau kita semua bersungguh-sungguh,” Pungkasnya.
Ia juga menyampaikan setidaknya ada tiga hal atau cara untuk meningkatkan kualitas SDM dalam hal ini adalah dewan guru yang berada dikomplek ini, apa saja itu:
1. Pahami Al-Qur’an
2. Kuasai bahasa, baik Arab maupun Inggris
3. Kuasai dalam bidang IT atau IPTEK
1. Pahami Al-Qur’an
2. Kuasai bahasa, baik Arab maupun Inggris
3. Kuasai dalam bidang IT atau IPTEK
Itulah beberapa hal yang beliau sampaikan dalam acara perdana pembinaan dari PDM. Beliau mengatakan acara pembinaan seperti ini akan rutin dilaksanakan tiap hari rabu dengan pengisi yang berbeda-beda yang ditentukan oleh PDM. Last but not least, Jazakumullah Khoiron Katsiron untuk PDM Kota Bandar Lampung yang sudah memperhatikan dan siap menjadi motivator kami kapanpun dibutuhkan. Insya Allah program-program yang telah direncanakan oleh PDM akan terlaksana dengan sukses dengan niat dan kesungguhan yang kuat. [Ahmad]
Sukarame, 26 November 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar