31 Mei 2014

Pendidikan Seks Pada Anak



Anak merupakan amanah yang diberikan Allah pada setiap orangtua. Untuk itu yang namanya amanah harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Termasuk perihal pendidikan seks bagi anak. Jangan biarkan anak mengetahui seks dari hal-hal yang menyimpang. Meskipun saat ini sulit untuk dihindari berbagai sarana yang menuju kepada seksualitas. Tanggung jawab orangtuanya lah yang mendidik anak-anaknya ke jalan yang benar.

Allah Swt berfirman:
 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim: 6)

Dalam sebuah seminar di Bandung, diceritakan bahwa pornografi di Indonesia sudah menjadi kegawatdaruratan. Tahun 2013, Indonesia menjadi urutan kedua sebagai pengakses situs pornografi dunia. Siapa pelanggannya? Orang dewasa? Bukan. Saat ini didominasi anak-anak, terutama anak kelas 4 , 5 dan 6 SD.

Orang tua anak 7 tahun ada yang curhat “Bunda aku habis bercinta.” “Bercinta maksudnya apa nak?” “Tadi aku main bertiga sama temanku. Aku masukin burungku ke pantat temanku yang didepannya. Teman yang didepanku juga masukin burungnya kepantat yang didepannya lagi. Terus kita goyang-goyang deh.”

Cerita lain lagi, sarana BBM, WA, FB yang biasa dipakai untuk texting sekarang berubah fungsi jadi sexting. Anak SMP, di kelas main WA sama temannya obrolin sex “Bentuk dada kamu kaya apa sih?” dikirimlah foto bentuk dada si anak perempuan ini. Cerita lain lagi, anak 4 tahun di TK pas ngantri cuci tangan kepergok pegang pantat anak perempuan didepannya. Ternyata dikomporin sama teman-teman laki-lakinya dibelakang antrian dia untuk pegang pantat anak perempuan itu. Cerita lain, anak 9 tahun sudah jadi penjaja seks disaat bapak ibunya sedang bekerja.

Mengetahui fenomena-fenomena diatas membuat kita miris dan nelangsa. Betapa seorang anak di zaman ini terus mengalami kedangkalan mengenai pendidikan seks yang benar. Sehingga mengakibatkan ketidaktahuan terhadap hal-hal yang benar atau salah. Ujung-ujungnya anak-anak menjadi objek atau pelaku penyimpangan seksual.

Baru-baru ini Negeri kita digemparkan dengan adanya berita pelecehan seksual terhadap anak atau disebut dengan istilah Pedofilia. Dari berbagai daerah di Indonesia, seperti di daerah Sukabumi, Jawa Barat misalnya. Seorang pemuda berinisial AS melakukan tindakan pelecehan seksual sebanyak 110 anak berumur antara 6 – 13 tahun. Tercatat sejak 1 Mei 2014 lalu, pelaku pedofilia ini resmi di bui. Selain itu di daerah Jakarta tepatnya di sebuah sekolah bertaraf Internasional yaitu JIS (Jakarta International School) juga terdapat pelecehan seksual yang dilakukan oleh petugas kebersihan sekolah tersebut. Hingga kini kasus tersebut masih dalam proses hukum di Polda Metro Jaya, Jakarta. Belum lagi kasus yang sama terjadi di daerah lain seperti di Pekanbaru, Medan Cirebon dan Makasar.

Kejadian ini jangan dianggap sepele apalagi ringan, akan tetapi harus dijadikan perhatian yang sangat serius oleh berbagai pihak. Antara lain olek keluarga, lingkungan tempat tinggal, sekolah, masyarakat, tokoh agama dan pemerintah daerah setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar