Anak merupakan amanah yang diberikan
Allah pada setiap orangtua. Untuk itu yang namanya amanah harus dijalankan
dengan penuh tanggung jawab. Termasuk perihal pendidikan seks bagi anak. Jangan
biarkan anak mengetahui seks dari hal-hal yang menyimpang. Meskipun saat ini
sulit untuk dihindari berbagai sarana yang menuju kepada seksualitas. Tanggung
jawab orangtuanya lah yang mendidik anak-anaknya ke jalan yang benar.
Allah Swt berfirman:
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً وَقُودُهَا
النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ
اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim: 6)
Dalam sebuah seminar di Bandung,
diceritakan bahwa pornografi di Indonesia sudah menjadi kegawatdaruratan. Tahun
2013, Indonesia menjadi urutan kedua sebagai pengakses situs pornografi dunia.
Siapa pelanggannya? Orang dewasa? Bukan. Saat ini didominasi anak-anak,
terutama anak kelas 4 , 5 dan 6 SD.
Orang tua anak 7 tahun ada yang curhat “Bunda
aku habis bercinta.” “Bercinta maksudnya apa nak?” “Tadi aku main bertiga sama
temanku. Aku masukin burungku ke pantat temanku yang didepannya. Teman yang
didepanku juga masukin burungnya kepantat yang didepannya lagi. Terus kita
goyang-goyang deh.”
Cerita lain lagi, sarana BBM, WA, FB
yang biasa dipakai untuk texting sekarang berubah fungsi jadi sexting. Anak
SMP, di kelas main WA sama temannya obrolin sex “Bentuk dada kamu kaya apa
sih?” dikirimlah foto bentuk dada si anak perempuan ini. Cerita lain lagi,
anak 4 tahun di TK pas ngantri cuci tangan kepergok pegang pantat anak
perempuan didepannya. Ternyata dikomporin sama teman-teman laki-lakinya dibelakang
antrian dia untuk pegang pantat anak perempuan itu. Cerita lain, anak 9 tahun
sudah jadi penjaja seks disaat bapak ibunya sedang bekerja.
Mengetahui fenomena-fenomena diatas
membuat kita miris dan nelangsa. Betapa seorang anak di zaman ini terus mengalami
kedangkalan mengenai pendidikan seks yang benar. Sehingga mengakibatkan
ketidaktahuan terhadap hal-hal yang benar atau salah. Ujung-ujungnya anak-anak
menjadi objek atau pelaku penyimpangan seksual.
Baru-baru ini Negeri kita
digemparkan dengan adanya berita pelecehan seksual terhadap anak atau disebut
dengan istilah Pedofilia. Dari berbagai daerah di Indonesia, seperti di daerah
Sukabumi, Jawa Barat misalnya. Seorang pemuda berinisial AS melakukan tindakan
pelecehan seksual sebanyak 110 anak berumur antara 6 – 13 tahun. Tercatat sejak
1 Mei 2014 lalu, pelaku pedofilia ini resmi di bui. Selain itu di daerah
Jakarta tepatnya di sebuah sekolah bertaraf Internasional yaitu JIS (Jakarta
International School) juga terdapat pelecehan seksual yang dilakukan oleh
petugas kebersihan sekolah tersebut. Hingga kini kasus tersebut masih dalam
proses hukum di Polda Metro Jaya, Jakarta. Belum lagi kasus yang sama terjadi
di daerah lain seperti di Pekanbaru, Medan Cirebon dan Makasar.
Kejadian ini jangan dianggap sepele
apalagi ringan, akan tetapi harus dijadikan perhatian yang sangat serius oleh
berbagai pihak. Antara lain olek keluarga, lingkungan tempat tinggal, sekolah,
masyarakat, tokoh agama dan pemerintah daerah setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar