05 Januari 2021

5 Fakta Ahmad Tarnudzi (Part 2)

1. Berprestasi Sejak Sekolah hingga Kuliah

Saat SMP ia bolak-balik ranking 1 - 5. Saat di bangku SMP pun ia pernah mewakili sekolahnya untuk mengikuti lomba Kompetisi Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan mendapatkan juara harapan kedua.

Dokumentasi Saat Wisuda S1

Saat SMA ia masuk kelas unggulan. Saat itu kelas unggulannya hanya ada satu kelas, yaitu kelas dengan jurusan IPA. Di bangku SMA ia pernah mengikuti berbagai lomba seperti olimpiade bahasa Inggris, lomba mading dan lomba LCT Al-Qur'an. Serta pernah menjabat sebagai ketua Rohis (Rohani Islam).
 

Saat Kuliah di Universitas Muhammadiyah Metro, ia merupakan salah satu mahasiswa terbaik tingkat fakultas dengan IPK 3,59 dengan predikat Cumlaude. Serta memboyong sebuah plakat dan selembar piagam penghargaan pemberian pihak kampusnya.

 

2. Sudah 15 Tahun Aktif di Muhammadiyah

Ahmad bukan lahir dan besar di lingkungan Muhammadiyah. Justru sebaliknya, keluarga dan lingkungan kampungnya dulu kental dengan ajaran NU (Nahdlatul Ulama). Awal ia mengenal Muhammadiyah karena saat SMA ia masuk di sekolah SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. 

Selepas SMA ia pun berlanjut menempuh perguruan tinggi di Universitas Muhammadiyah Metro. Selain itu ia dibina ilmu agama menurut paham Muhammadiyah secara intensif di Pondok Pesantren Ma'had Aly Tarbiyyatul Muballighin Muhammadiyah Metro selama 4 tahun.

Tamat kuliah dan mondok, ia lalu bekerja sebagai guru honorer selama 4 tahun di MTS, MA, dan SMP Muhammadiyah 4 Bandar Lampung. Ia juga sekaligus menjadi pengasuh panti asuhan Budi Mulya Muhammadiyah di komplek tersebut.

Tahun 2017 ia hijrah dari Bandar Lampung ke Metro atas permintaan pakde istrinya untuk mengelola rumah Tahfidz TAUD Bunayya. Selain mengelola TAUD, disana ia kembali mencari persyarikatan Muhammadiyah. Bertemulah dengan Ahmad Dahlan. Sebuah unit pendidikan yang terdiri dari sekolah dan pondok pesantren khusus SMP. Kurang lebih 3 tahun menjadi guru dan pengasuh pondoknya, tepat pada bulan ramadhan 2020 ia pamit dari Ahmad Dahlan.

Setelah dari Metro, ia kembali lagi pindah ke Bandar Lampung hingga sekarang. Kali ini ia menempati sebuah panti asuhan baru yang dirintis oleh PCM Kemiling. Di Muhammadiyah lagi tentunya. Dan yang mengejutkan, disini, di panti asuhan yang baru dibangun ini, ia kembali seperti ke rumahnya sendiri. Disebabkan para pengurus pantinya adalah bapak-bapak pengurus panti yang dulu ia tinggali saat SMP dan SMA.

3. Sudah 9 Tahun Aktif di Forum Lingkar Pena (FLP)

Forum Lingkar Pena atau yang disingkat FLP adalah organisasi kepenulisan. Didalamnya adalah orang-orang yang suka menulis dan ingin menjadi penulis. Dikarenakan passion atau minat dari Ahmad Tarnudzi adalah menulis dan suka membaca sejak kecil, maka bergabunglah ia ke komunitas ini.

Ia resmi bergabung di organisasi yang didirikan oleh Helvy Tiana Rosa ini sejak tahun 2012. Saat itu ia masih kuliah di Metro semester 5. Kemampuan menulisnya semakin terasah. Beberapa tulisannya seperti cerpen dan artikel memenangi lomba menulis, dibukukan dalam antologi, dan dimuat di media massa.

Untuk keorganisasian di tubuh FLP, ia juga cukup aktif. Saat di FLP Cabang Kota Metro, diawali menjadi anggota biasa hingga menjadi ketua bidang humas. Lalu saat pindah ke Bandar Lampung, ia mutasi ke FLP Cabang Bandar Lampung. Baru setahun di FLP cabang tersebut, ia terpilih menjadi ketuanya untuk periode 2014 - 2017. Dan hingga saat ini ia masih aktif di FLP, namun sekarang sudah menjadi pengurus wilayah sebagai sekretaris.


4. Penulis 5 Buku 

Menulis lalu dibukukan adalah perkara susah-susah gampang. Karena tidak semua apa yang ditulis bisa dibukukan. Butuh usaha dan strategi yang maksimal. Tercatat sudah 5 buku yang Ahmad Tarnudzi tulis. Walaupun memang masih buku antologi, yaitu sebuah jenis buku yang ditulis keroyokan alias rame-rame. Biasanya buku antologi ditulis oleh 10, 20 hingga 40 orang dengan sistem selektif.

Buku-buku itu adalah: Pelangi Ramadhan (AGP Yogyakarta, 2012); The Miracle Of Hijab (Seruni Magelang, 2013); 17 Kisah Perjalanan Dari Lampung Hingga Canberra (Aura Publishing Lampung, 2016), dan 17 Cerita Anak Hebat (Aura Publishing Lampung, 2020).

5. Memiliki 1 istri dan 2 anak  

Tahun 2015, tepatnya saat ia berusia 25 tahun ia menikahi seorang gadis asal Bogor bernama Putri. Sebenarnya istrinya adalah temannya saat kuliah dulu di Metro. Berhubung karena istrinya itu pindah ke Lampung untuk kuliah, maka keduanya saling berjodoh dan dipertemukan di bangku kuliah. Saat ia menikah, ia sudah menjadi seorang guru honorer di sekolah Muhammadiyah di Bandar Lampung. 

Ahmad Tarnudzi bersama istri dan dua anaknya
 

Dari pernikahannya ini, ia memiliki 2 buah hati. Laki-laki dan perempuan. Yaitu Abdullah Ziyad Ahmad (Bandar Lampung, 09 Agustus 2016), dan Azzura Khanza Ahmad (Metro, 01 Oktober 2019). Lengkaplah sudah kebahagiaanya, telah memiliki istri dan anak yang masih lucu-lucu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar